Thursday 25 October 2012

Kembali Sebentar

Aloha fellas!

Gak tau ada yg masi baca blog ini apa engga wahahaha, yang penting mau bilang kalo yang punya blog masih hidup. Situasi kehidupan kuliah disini agak semakin berat hahaha, ada banyak perubahan didalam diriku semenjak masuk jadi Maba (Mahasiswa Baru) di ITS, antara lain:

1. Jam Tidur
Jam tidur jaman SMA : 7 malam - 9 malam
Jam tidur jaman Maba : 10 malam- 1 pagi

2. Rambut
Rambut jaman SMA : Gondrong dengan poni panjang namun rapi
Rambut jaman Maba : RAPI (RAta 1 cm dari segala tePI)

3. Fashion
Fashion jaman SMA : Begaul sesuka hati
Fashion jaman Maba : Begaul sesuai dengan dress code dan atribut pengkaderan

4. Kebiasaan
Kebiasaan jaman SMA : Tutup pintu kamar mandi setelah memakai, membiarkan pagar rumah terbuka
Kebiasaan jaman Maba : Tutup pagar Kos, membiarkan pintu kamar mandi kos setelah memakai

5. Pagi hari
Pagi hari jaman SMA : liat TV, minum teh anget
Pagi hari jaman Maba : liat jarkom di hape, ngerjakan laporan resmi praktikum

6. Ospek
Ospek jaman SMA : 3 hari
Ospek jaman Maba : 2 Hari + 1 tahun lebih pengkaderan

dan masih banyak lagi, disini saya masih berjuang mengadaptasikan diri di Teknik Kimia FTI-ITS bersama teman-teman, jadinya jarang ngeblog lagi hahaha, bangga jadi mahasiswa TEKKIM wish us luck!

 Reach the sky!

Friday 3 August 2012

Fireworks Music Note

Suatu malam di Ramadhan tahun lalu.
 Di acara buka bersama dengan teman-teman dekat saat SMA.
Namun sekarang kita sudah kuliah dan memilih jalan masing-masing.
akankah ada kesempatan kita bertemu lagi?
Seperti not balok yang berkumpul di partitur membentuk harmoni.

Taken w/ : Exilim Digital Camera


Sunday 29 July 2012

Amat Victoria Curam pt.4

Hasil SNMTPN tulis diumumkan pada 7 Juli 2012 dan pada akhirnya dipercepat menjadi 6 Juli 2012 pukul 19.00, dan semenjak selesai ujian tulis pada 13 Juni aku dan @nellsnela tidak membahas sekalipun apapun yang menyangkut tentang hal-hal tersebut. Banyak dari teman-temanku yang sudah mengecek dan memperkirakan Passing Grade mereka di guru bimbel masing-masing. Sementara aku? melihat kembali lembar soal yang aku bawa pulang kemarin saja tidak berani. But I'm much wiser now, a lifetime of memories run through my head. They taught me how for better or worse. Sekarang aku berbeda dengan dulu saat SNMPTN undangan, aku belajar dari seseorang tentang bagaimana mencapai apa yang kita inginkan dengan berkah, dia mengajarkanku untuk tidak usah koar-koar tentang ujian tulis kemarin, tidak usah membuat postingan yang aneh-aneh, tidak usah mengubah Bio Twitter dengan "Bismillah 'Jenjang(spasi)nama jurusan(spasi)nama universitas' :))", even for tweeting something like "Aku pengen banget masuk disana ya Allah!" and stuff, dan tidak usah banyak bibir ketika kita ditanya seputar Universitas yang kita tuju. Dia bilang itu bisa menghalangi kita untuk mendapatkan apa yang kita mau. After all, thanks a lot for you who helped me out!

Tentu saja saat menunggu hasil ujian tulis aku mencari PTS sebagai cadangan, jadi ketika aku belum berhasil dalam SNMPTN tulis aku masih ada tempat untuk kuliah, dan kebetulan saat itu aku diterima IT Telkom jurusan S1-Tehnik Informatika yang hasilnya diumumkan pada 5 Juli, sehari tepat sebelum pengumuman SNMPTN. Saat itu hatiku sudah mulai tenang karena aku juga ingin sekolah di bandung karena beberapa alasan hahaha. Selama beberapa minggu menunggu pengumuman ujian tulis aku dan @nellsnela sering bertemu dan setiap hari kami saling berdoa agar dimudahkan jalan kita, sholat malam, dan puasa senin-kamis, sholat sunnah, dan sedekah kadang kami lakukan. Aku belum bisa bayangkan kalau tidak ada dia, thanks dear, telah memberiku semangat dan berjuang bersamaku dalam meraih impian. Now i've found you, situation from dark now change to grey :)

Pada tanggal 5 juli, banyak info beredar kalo pengumuman SNMPTN tulis dipercepat dari 7 juli menjadi 6 juli, dan ternyata info yang banyak beredar itu benar, dan officially posted at www.snmptn.ac.id. Aku yang masih bermental SNMPTN undangan sudah komat kamit mendengar pengumuman ujian tulis dipercepat menjadi 6 juli pukul 19.00. Dan handphone dan BB sudah aku matikan 3 jam sebelum pengumuman untuk menghindari intimidasi dari teman-teman. Tak lama kemudian tiba juga pukul 7 malam, suasana dirumah sunyi saat itu, dan Bapak memintaku untuk membukanya setengah jam lagi, setelah menunggu setengah jam dengan melihat infotainment, akhirnya aku dan Bapak membuka leptop dan membuka web pengumuman, dengan beberapa kali reload akhirnya tiba juga pada halaman pengisian nomor ujian dan tanggal lahir. Aku sebutkan nomor ujian tulisku dan Bapak yang mengisinya ke kolom pengisian nomor ujian dan langsung mengisi tanggal lahir dan mengisi captcha. Setelah beberapa mengeklik tombol "Cari" akhirnya

Setelah itu, aku langsung telfon @nellsnela, dia lolos di Teknik Industri ITS, seperti yang dia inginkan. We were so excited at that day. Kami yang biasanya membicarakan tentang Happy Ending perjuangan kami dengan sama-sama lolos dipilihan pertama yang masih semu itu, sekarang menjadi kenyataan. Namun bukan itu yang menjadi inti dari postingan yang panjang ini. Aku melihat di twitter, anak-anak yang selama menunggu pengumuman masih sering sombong di twitter dan mengganti Bio twitter mereka dengan jurusan yg dituju serta lain-lain seperti yang sebutkan itu sebagian besar masih belum berhasil dalam SNMPTN tulis, mungkin mereka belum sadar akan sesuatu, dan mereka yang tak banyak koar-koar terutama anak-anak yang gagal di SNMPTN undangan yang tentunya lebih dulu menerima pelajaran tentang kegagalan banyak sekali yang akhirnya berhasil di ujian tulis. Itulah yang aku maksud, dalam menggapai impian, banyak faktor yang memengaruhi, dalam hal ini kita harus senantiasa berdoa dan tidak sombong terlebih dahulu. Dengan ikhtiar yang maksimal dan berdoa, Allah akan memberikan kita yang terbaik.

Setelah pengumuman, banyak sms bermunculan menanyakan hasil SNMPTNku dan @nellsnela, dan malam itu aku susah tidur karena terlalu semangat hehehe. Keesokan harinya aku jemput nellsnela untuk jogging seperti rencana kami. Saat aku menunggu didepan rumahnya, tak lama kemudian dia keluar dari rumah, kini dia berbeda, pundaknya tegap, rona wajahnya ceria dan segar, dan gravitasi serasa berkurang, lalu kami berdua tersenyum, dan aku sambut dia dengan fist bump.